Iblis yang merasukinya membuat dirinya tidak iba sedikit pun dan tak mengindahkan rintihan kesakitan korban ketika melakukan kejahatan seksual terhadap Enno Farihah, di Mes Karyawan, PT Polita Global Mandiri, Kamis (12/5) malam.
Dibantu dua temannya masing-masing R alias Dayat dan IP alias Bogel, RA kemudian menyudahi aksinya dengan menancapkan gagang pacul ke organ intim sang korban.
Saat itulah korban menghembuskan napas terakhirnya. Ketiga pelaku kemudian meninggalkan korban kembali ke rumah masing-masing.
RA ditangkap polisi pada Minggu (15/5) subuh di rumahnya di Gang Mushala, Jatimulya, Kosambi, Tangerang. Tanpa perlawanan, RA digelandang ke kantor polisi.
Dari informasi pelaku inilah kemudian polisi menangkap dua temannya yakni R alias Dayat (R) dan IP (IP) Bogel.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo mengatakan bahwa Enno Farinah sempat diperkosa tiga tersangka secara bergantian sebelum dihabisi.
Ketiga tersangka juga mengaku bahwa karyawati PT Polita Global Mandiri itu masih dalam kondisi hidup ketika diperkosa.
Eno tewas setelah salah seorang pelaku menancapkan gagang pacul sedalam 60 cm ke bagian tubuh korban.
Menurut Sutarno, awalnya, tersangka mengaku ingin membunuh korban dengan pisau.
Namun, karena yang didapati pacul, maka benda itu yang akhirnya digunakan tersangka untuk menghabisi korban.
Tersangka, RA yang masih siswa SMP ini, disebut-sebut sebagai pacar Enno.
Menurut sumber Warta Kota, kepada polisi tersangka RA mengakui ketika dirinya melakukan penyiksaan, korban sempat minta ampun dan merintih kesakitan.
Begitu pula ketika dirinya memasukan gagang pacul, korban masih merintih sebelum akhirnya meregang nyawa
Menurut pengakuan RA, ketika dia datang ke mes tempat Enno menginap, suasananya cukup romantis.
Dia sempat bercumbu dengan Enno. Namun karena Eno tidak mau diajak hubungan lebih jauh lagi, RA kecewa kemudian keluar rumah. (bin/kar)
http://jateng.tribunnews.com/
0 komentar