Seperti dilansir dari New York Times, dalam jurnal Heart and Circulatory Physiology, dijelaskan bahwa dengan cara melakukan pengujian pada salah satu elemen tubuh, dalam hal ini adalah jari kaki, seseorang dengan mudah dapat mengetahui apakah jantungnya masih dalam kondisi sehat atau tidak. Bahkan cara ini dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa perlu memenuhi syarat atau kondisi tertentu.
Caranya sangat mudah, Anda cukup duduk di lantai dengan posisi kaki diluruskan ke depan dan jari kaki menghadap ke atas. Setelah itu, cobalah untuk meraih dan menyentuh ujung jari kaki dengan tangan Anda. Jika tubuh Anda cukup fleksibel dan tidak merasakan ada tekanan atau sakit di area dada saat menyentuh jari kaki, bisa dipastikan jantung masih dalam keadaan sehat dan tidak bermasalah.
Dalam penelitian tersebut, peneliti dari Universitas North Texas serta beberapa peneliti ahli dari Jepang mengikutsertakan 526 partisipan antara usia 20 sampai 83 tahun. Para peserta kemudian mengikuti tes fleksibilitas tubuh sambil diukur tekanan darah, pembuluh arteri dan aktifitas jantungnya.
Akhirnya, para peneliti menemukan kolerasi dalam tubuh yang tidak fleksibel dengan pembuluh arteri yang tidak fleksibel, terutama pada partisipan yang usianya di atas 40 tahun.
Mereka yang gagal melakukan tes fleksibilitas dengan tidak meraih ujung jari kaki ternyata memiliki masalah pembuluh darah yang kaku. Hal ini berarti kemampuan jantung dalam kondisi kurang baik, kurang efektif serta resiko terkena penyakit jantung juga tinggi.
Peneliti dari Jepang Dr. Yamamoto menekankan, meskipun awalnya teori perihal kaitan struktur otot punggung dengan otot-otot kaki yang dekat dengan jantung masih samar-samar. Setelah dilakukan studi tersebut akhirnya diperoleh kesimpulan bahwa keadaan kaku pada otot punggung, otot kaki dan pembuluh jantung memang ada kaitannya karena memiliki komposisi kolagen yang sama.
0 komentar